Rasa kantuk mingikin musuh utama kita.
Betapa kesalnya kita jika rasa kantik dating disaat kita harus beraktifitas di
jam-jam produktif. Mengantuk saat rapat, kuliah, atau sedang di sekolah membuat
kita malu. Padahal, kita sudah cukup tidur, dan tidak begadang hingga larut
malam. Jika seseorang cukup tidur namun masih
merasa tidak segar saat bangun dan terus mengantuk di siang hari, mungkin ia
mengalami gejala kantuk berlebih (hipersomnia). Hypersomnia juga disebut Excessive Daytime
Sleepiness (EDS). Hipersomnia bukanlah penyakit, namun baru berupa gejala
gangguan tidur. Sama seperti demam yang menjadi gejala dari flu, demam tifoid,
DBD dll. Nah EDS atau hypersomnia adalah gejala yang disa mengarah pada
beberapa gangguan tidur seperti, narkolepsi, Restless Legs Syndrome (RLS), atau
Obsructive Sleep Apnea (OSA). Narkolepsi bias diartikan sebagai serangan
tidur. Penderiitanya snagat sulit mempertahankan keadaan sadar. Hampis
sepanjang waktu ia merasa mengantuk, rasa kantuk biasanya hialng setelah tidur
15 menit, namun dalam waktu singkat rasa kantuk menyerang lagi. Sebaliknya di
malam hari penderita mengeluh karena tidak bisa tidur. RLS / sindroma Tungkai Gelisa adalah rasa
tidak nyaman pada kaki saat duduk atau barbering dalam waktu lama. Rasa tidak
nyaman ini digambarkan sebagai rasa kesemutan, pegal, sakit, atau rasa ada
sesuatu merambat di dalam, dan hanya dapat dihilangkan dengan cara melakukan
gerakan-gerakan, atau dengan pijatan. Gangguan ini menyebabkan penderita sulit
tidur. Sedangkan saat tidur, otak terbangun berkali-kail (micro arosual) akibat
kaki yang bergerak-gerak secara periodic tabpa disadari. OSA / henti nafas sewaktu tidur adalah
gangguan yang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas atas. Dalam keadaan
tidur saluran pernafasan melemas sehingga menyebabkan penyempitan. Akibatnya
walau dada dan perut berusaha menarik nafas, tidak ada udara yang dapat lewat. Ciri utamanya adalah kebiasaan tidur
mendengkur dan adanya rasa kantuk berlebih di siang hari. Gejala lainya adalah
sering bangun malam untuk baung air kecil, bangun dengan rasa kurang segar,
sakit kepala di pagi hari, kemampaun konsentrasi dan daya ingat menurun, emosi
yang sulit dikontrol. OSA merupakan gagguan yang serius tidakk
jarang penderitanya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja maupun lalu lintas.
OSA juga merupakan faktor resiko independen dari hipertensi, gangguan jantung
hingga stroke.
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^